KESETIMBANGAN HETEROGEN
Kesetimbangan
heterogen adalah jenis kesetimbangan dimana semua zat-zat yang terlibat dalam
reaksi kesetimbangan tersebut memiliki fase yang berbeda. Kesetimbangan heterogen ditandai
adanya beberapa fase. Kesetimbangan ini berupa kesetimbangan fisika seperti
kesetimbangan cairan dan uapnya, atau kesetimbagan kimia seperti disosiasi
kalsium karbonat. Contoh dari
kesetimbangan heterogen yaitu :
a.
Pemanasan
CaCO3 dalam wadah tertutup
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
b.
Pelarutan
endapan perak kromat
Ag2CrO4(s) → 2Ag(aq) + CrO42-(aq)
Kesetimbangan
heterogen dapat dipelajari dengan 3 cara:
a. Dengan
mempelajari tetapan kesetimbangannya, cara ini dipakai untuk kesetimbangan
kimia yang berisi gas.
b. Dengan
hukum distribusi Nernst, untuk kesetimbangan suatu zat dalam dalam dua pelarut
yang tidak bercampur.
c. Dengan
hukum fase, untuk kesetimbangan yang umum.
Tetapan Kesetimbangan untuk Reaksi
Heterogen
1.
Tetapan
Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi
Untuk
reaksi umum
mA(g)
+ nB(g) ⇌
pC(g) + qD(g)
maka
Hukum Kesetimbangannya dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana
konsentrasi produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya
dibagi dengan konsentrasi reaktan yang juga dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya. Kc merujuk pada konstanta kesetimbangan dimana besaran yang
diperbandingkan adalah konsentrasi (concentration).
Kc dapat memiliki satuan tetapi juga dapat tidak memiliki satuan, tergantung
dari pangkat perbandingannya. Kc tidak memiliki satuan (dimensi) jika p + q =
m+n.
Harga
Kc dapat digunakan untuk mengetahui ketuntasan suatu reaksi, atau sejauh mana
reaksi berlangsung ke arah sempurna. Jika Kc > 1 maka kesetimbangan lebih ke
arah kanan tanda panah reaksi atau lebih ke arah produk, konsentrasi/tekanan
parsial produk lebih besar dari reaktan. Sedangkan jika Kc < 1 maka
kesetimbangan lebih ke arah reaktan. konsentrasi/tekanan parsial reaktan lebih
besar dari produk. Harga
Kc dipengaruhi oleh suhu.
Untuk
kesetimbangan heterogen, hanya zat yang berfase gas (g) dan larutan (aq),
karena konsentrasi zat padat atau cairan murni adalah konstan.
1.
Tetapan
Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan
CuO(s) + H2O
⇌ Cu(s)
+ H2O(g)
Aktivitas untuk zat padat atau zat cair
murni = 1, jadi :
aCu=aCuO=1
Bila gas dianggap ideal, a=P
Kp disebut tetapan kesetimbangan
terembun.
Contoh-contoh kesetimbangan heterogen :
1.
Disosiasi
Kupri Oksida
2.
Disosiasi
ammonium karbamat
3.
Disosiasi
termal logam-logam karbonat
4.
Disosiasi
termal logam-logam halide
5.
Oksidasi
C menjadi CO atau CO2
6.
Reduksi
logam oksidasi dengan CO
Kegunaan Tetapan Kesetimbangan
1.
Memberikan
reaksi tentang ketuntasan suatu reaksi Semakin besar harga Kc maupun Kp maka
reaksi semakin mendekati tuntas atau sempurna, sebaliknya makin kecil Kc atau
Kp maka reaksi tidak berlangsung tuntas (produk hanya sedikit)
2.
Meramalkan
arah reaksi Jika kita mencampurkan semua zat reaktan dan produk dalam suatu
wadah, maka ke arah mana reaksi akan berlangsung dapat diramalkan dengan
menggunakan tetapan kesetimbangan. Perbandingan/nisbah konsentrasi dari produk
dan reaktan yang persamaannya sama dengan persamaan Kc disebut kuosien reaksi
(Qc).
3.
Misal
:
Maka :
Jika :
·
Qc
< Kc maka reaksi bersih berlangsung ke kanan sampai Qc = Kc
·
Qc
> Kc maka reaksi bersih berlangsung ke kiri sampai Qc = Kc
·
Qc
= Kc maka campuran berada pada kesetimbangan.
Faktor-Faktor
Yang Dapat Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia Pada Reaksi Heterogen :
1.
Perubahan konsentrasi
Jika ke dalam kesetimbangan,konsentrasi pereaksi ditambah atau diperbesar,maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan (zat hasil) sehingga konsentrasi zat hasil
bertambah sebaliknya, jika konsentrasi pereaksi di kurangi
atau
diperkecil,maka kesetimbangan bergeser ke kiri(pereaksi)sehingga konsentrasi
pereaksi bertambah.
Pada sistem kesetimbangan heterogen di dalam larutan,konsentrasi zat cair
adalah tetap. Dengan demikian,perubahan konsentrasi zat padat dan zat
cair dalam sistem kesetimbangan tidak berpengaruh terhadap pergeseran
kesetimbangan.
Contoh:
AB
(s) ⇌
A+(aq) + B-(aq)
Kesetimbangan
hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi zat A+ dan B-,pada sistem
kesetimbangan heterogen yang menyangkut fase gas, sistem kesetimbangan hanya di
pengaruhi oleh perubahan konsentrasi komponen yang berwujud gas.Komponen yang
berwujud padat dan cair, konsentrasinya adalah tetap.
Contoh:
AB(s) ⇌ A(s) + B(g)
Kesetimbangan
reaksi di atas hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi zat B.
2.Perubahan
tekanan / volume
Hukum Boyle : Jika dalam sistem kesetimbangan volume ruang di perbesar (atau
tekanan diperkecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang
jumlah koefisiennya lebih besar,sebaliknya dalam jika sistem kesetimbangan
volume ruang di perkecil (atau tekanan di perbesar),
maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya lebih
kecil.
Pada
sistem kesetimbangan heterogen pengaruh perubahan volume dan tekanan pada
pergeseran kesetimbangan tidak di pengaruhi oleh zat padat dan zat
cair,tetapi hanya di pengaruhi oleh komponen yang berwujud gas.
3.Perubahan
temperatur
Van’t Hoff : Jika dalam sistem kesetimbangan suhu ruang di naikkan
kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhka
kalor(endoterm).Sebaliknya jika dalam sistem kesetimbangan suhu ruang di
turunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang mengeluarkan kalor
(eksoterm).
Pada
sistem kesetimbangan heterogen, pengaruh suhu sama dengan pada sistem
kesetimbangan homogen.Wujud zat tidak berpengaruh terhadap perubahan suhu.
Contoh:
A(g)
+ B(g) ⇌ C(g) + D(g)
∆H= -X Kj
Reaksi
1 adalah eksoterm, yaitu zat A dan B membebaskan kalor untuk membuat zat C dan
D, reaksi 2 adalah endoterm yaitu zat C dan D menyerap kalor untuk membuat zat
A dan B.
4.Kesetimbangan Hidrat-Hidrat
Dalam keadaan tertentu
hidrat-hidrat berdisosiasi menjadi hidrat-hidrat yang lebih rendah atau zat
anhidrous. Uap yang terjadi di atas zat padat, mempunyai tekanan tetap pada
temperatur tertentu.
Misal : Na2HPO4.12H2O
⇌ Na2HPO4.7H2O(s)
+ 5 H2O(g)
Na2HPO4.7H2O ⇌ Na2HPO4.2H2O(s)
+ 5 H2O(g)
Na2HPO4.2H2O ⇌ Na2HPO4 (s) + 2 H2O(g)
Sesuai dengan kesetimbangan heterogen :
x
: jumlah mole uap air
Y
: tekanan uap air
Selama terdapat kesetimbangan hidrat pada temperatur
yang tetap, tekanan uap air juga tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar